MENGALAHKAN PENYAKIT DISTEMPER / FELINE PANLEUKOPENIA VIRUS (FPV)

Assalamualaikum.
Halo, lama tak jumpa semua.

Saya baru sempat lagi menulis dan memposting blog. Sebenernya sih banyak yang mau di ceritain di blog, cuma kemaren di awal-awal tahun 2017 terlalu ribet hidup untuk dijalanin, mulai dari ngurus daftar ulang kuliah, nyari kerja sampai ngurus 2 ekor kucing. Yap, 2 ekor kucing ini namanya Mondy (kalung merah) dan Marco (kalung putih). Mereka saya dapat dari peranakan kucingnya Eggy. Kucingnya Eggy abis dikawinin dan punya beberapa anak, cuma pada ga bertahan, dan yang bertahan adalah 2 ini.

Mondy (kalung merah)

Marco (kalung putih)

Kucing ini yang ngasih nama Eggy, saya hanya seneng melihara hewan dan emang sayang sama hewan. Jadi pas ditawarin mau ga ngerawat, yap sama sangat senang hati. Mondy dan Marco adalah peranakan kucing campuran (tapi saya ga ngerti campuran apa sama apa) antara si Momo (ayahnya) dan Micel (Ibunya).

Mereka lahir sekitar bulan Oktober-November 2016, saya juga lupa tanggal pastinya. Saya ngerawat mereka awal bulan Januari 2017 sekitar mereka umur 3 bulanan. Pada saat itu belum di vaksin, karena masih kuat dengan imun susu bayinya. Dan pada saat itu juga saya pikir vaksin gunanya cuma buat mencegah kutu atau rabies saja, nah saya rasa kucing ini dirumah tidak akan kotor, tidak akan keluar-keluar rumah, tidak akan jorok yasudah saya tunda saja memvaksin mereka. Penundaan vaksin tersebut juga karena salah satu kondisi keuangan saya yang kurang mendukung, sedang menganggur, uang jajan saya pakai untuk keperluan sehari-hari dan untuk makanan, susu dan vitamin si kucing saja.

Biaya vaksin tidaklah murah, sekitar Rp 200.000 - 300.000, dan itu akan dilakukan sekitar 1-2 kali dalam setahun, tergantung kondisi si kucing. Untuk memvaksin dengan biaya sebanyak itu dan untuk 2 ekor kucing adalah salah satu beban yang saya tanggung, saya berusaha untuk menjaga mereka terawat, sehat dan bersih walaupun tanpa vaksin mereka tetap bertahan hidup.

6 April 2017
Namun kesombongan saya runtuh seketika waktu Mondy di umurnya 6 bulan kemarin tiba-tiba saja lemas, tidak bergairah, tidak mau makan, mencret cair dan berwarna kuning serta muntah. Awalnya saya pikir ah ini muntah hair ball mungkin (muntahan rambut dan bulu yang iya jilati sendiri), terus saya pikir mencret biasa (mencret stress dingin atau biasa saja gitu).

Disitu saya masih sombong, tidak mau memikirkan perasaan kucing saya. Sampai tengah harinya saya lihat kok dia tidur saja dan tidak makan sama sekali. Padahal Mondy adalah kucing yang paling pecicilan jika dibandingkan Marco. Mondy yang paling rakus makannya, kadang makanan Marco saja di makan sama dia. Lalu saya pikir, ah mungkin stress bosen makan-makanan itu saja ga saya kasih campuran, lalu saya kasih cium wetfood ke hidung dia. DIA BUANG MUKA. Disitu saya mulai khawatir. Tidak ada kucing sehat yang tidak suka wetfood, wangi ikannya sangat tajam dan lezat.

Marco kesepian ditinggal Mondy di isolasi

Marco nemenin Abing, Adik saya belajar

Seharian itu saya tinggal dia kuliah, saya isolasi di kamar agar tidak makin lelah jalan-jalan keluar kamar. Pulang kuliah saya check, MAKANAN MINUMAN TIDAK DI SENTUH SATU PUN. DAN TIDAK PUP ATAU KENCING SEDIKIT PUN.

Mondy tidur saja

Malamnya saya coba untuk browsing di internet tentang kucing yang mendadak diare dan tidak nafsu makan, mulai dari mengikuti saran di kasih yakult, air kelapa ijo, pocari sweat, oralit, tidak ada yang mempan satu pun. Sampai seisi rumah tak tega melihatnya seperti itu. Besoknya saya pagi-pagi langsung bawa dia ke Klinik Hewan di daerah Sunter. Saya mengetahui tempat ini berdasarkan beberapa info dari teman-teman saya yang juga memiliki kucing. Saya juga sudah baca beberapa informasi dan testimoni sepuutar tempat tersebut.

Dokter Hewan Cucukartini 
Dokter Hewan
AlamatRuko Nirwana Sunter Asri Tahap 3 Blok J-1 No. 2, Jl. Sunter Permai Raya, RT.2/RW.12, Papanggo, Jakarta Utara, Kota Jkt Utara, DKI Jakarta 13610

Mondy diberi infus
7 April 2017
Hari ini langsung saya bawa pagi-pagi Mondy berobat. Lokasinya tidak susah, mudah dijangkau dengan mobil/motor pribadi (untuk angkutan umum saya kurang tahu). Posisinya ada di dekat Universitas 17 Agustus, RS Sulianti Saroso dan Hotel D'Arcici. Saat saya datang, keadaan masih sepi, tidak antri. Saya isi form pendaftaran, timbang berat hewan (beratnya 2,8 kg) dan ditawarkan mau di tangani oleh dokter siapa. Karena ini pengalaman pertama saya kesini, saya bilang seterah sama dokter siapa saja. 

Lalu Mondy ditangani oleh dokter T. Saya konsultasikan keadaannya, lalu Mondy dapat penanganan berupa mengukur suhu badan (suhu badannya tinggi banget 40 derajat), suntik infus, suntik antibiotik dan suntik anti muntah. Lalu dokter bilang Mondy ada gejala Distemper atau FPV (Feline Panleukopenia Virus), saya tidak terlalu paham dengan istilah penyakit kucing. Yang saya pikir, mungkin itu nama penyakit pencernaan atau sariawan atau diare gitu. Lalu dokter bilang, dia harus di check darah untuk mengetahui positif FPV atau tidak dengan biaya Rp 170.000. Karena kebetulan pada saat itu saya tidak membawa banyak uang, saya bilang ditunda dulu, dicoba untuk di berikan penanganan darurat dulu saja untuk memperbaiki kondisinya.

Lalu dokter bilang, baiklah kalo seperti itu tapi jangan lama-lama, 2 hari kemudian harus di check lagi untuk melihat perkembangan. Kalo dia membaik berarti hanya penyakit pencernaan biasa, tapi kalo sakitnya memburuk harus segera check darah dan opname, KARENA KESEMPATAN HIDUPNYA HANYA SEDIKIT 30%, 7 DARI 10 KUCING YANG DI DIAGNOSA INI AKAN MATI, apalagi ini belum di vaksin, dia belum punya pertahanan tubuh lagi setelah lepas dari ASI ibunya.

Disitu, saat itu juga, rasanya saya mau tabok mulut dokternya. Kesel. Tidak bisa menjaga perasaan pemilik hewan, tapi saya akui hal tersebut benar saja, karena dokter harus blak-blakan agar tidak memberikan harapan yang berlebihan kepada kucing dan pemiliknya. Setelah kelar periksa dan diberikan resep obat, total pengobatan tersebut Rp 200.000. Sepulangnya dari situ saya langsung menebus obat, apotiknya juga masih satu usaha dengan klinik ini, lokasinya masih satu kawasan. Obat yang diberikan berisi antibodi, vitamin dll di racik dalam satu kapsul diminum 2 kali sehari setelah makan siang untuk seminggu dengan harga Rp 76.000.

Sesampainya dirumah, saya langsung kasih dia makan dengan pipet (suntikan kecil tanpa jarum) yang dokternya berikan untuk ngasih makan dan obat. Obat yang saya berikan dengan cara mencampurkan obat dengan air sedikit saja dan madu, lalu masukan lewat samping mulut, jangan dari mulut depan nanti kucing akan tersedak kata dokternya, dan akan masuk ke paru-parunya kata blog yang saya baca. Makanannnya dryfood yang dihaluskan dengan air panas dan di suapkan juga menggunakan pipet. Dokter bilang dikasih makan sesering mungkin 4x sehari karena dia diare sudah mengeluarkan banyak cairan. Kucing akan berbusah bila dikasih makanan puyer, karena dia tidak bisa makan pahit seperti itu.

Pipet untuk Makan, Minum dan Obat


Dari kenyataannya, setiap kali saya suapi 4x sehari, tiap 4 jam saya suapi dia, makanannya tidak pernah habis, sedikit sekali makannya, satu suntikan makanan saja dia langsung tidak mau makan lagi. Lalu saya ubah menjadi disuapi sesering mungkin tiap 2 jam sekali. Saya sampai tidak tidur karena saya pasang alarm di hp saya di tengah malam hanya untuk bangun dan menyuapi kucing saya makan. Sungguh saya tidak tega melihat kucing saya yang paling lahap makannya, makannya jadi cuma sedikit dan lebih banyak air dibanding makanan yang masuk. Melihat kondisi setelah pulang dari dokter, sudah mau makan dan minum walaupun dikit dan dipaksa saya sangat senang, dan sudah tidak muntah, mencret pun mulai tercampur dengan PUP yang agak keras dan warnanya sudah coklat tidak kuning lagi.

Jam makan Mondy

8 April 2017
Pagi hari saya lihat dia masih pup mencret sedikit seperti kemarin, kondisi makan juga masih sama seperti kemarin. Marco sudah sejak kemarin pulang dari dokter saya pisahkan karena kata dokter virus ini berbahaya dan menular. Mondy saya isolasi di kamar saya dan Marco saya isolasi di kamar ibu saya. 

Perubahan Pup Mondy

Malamnya saya mulai kepo browsing apa itu FPV. Berbagai macam blog saya baca, tulisannya mengerikan, menyakitkan hati, sampai akhirnya saya nemu blog seseorang yang berhasil sembuh melawan penyakit ini. Yang belum tau FPV itu apa, itu adalah virus yang dimiliki semua jenis kucing, virus itu tidak berbahaya bila kucing kita sudah divaksin dan dalam keadaan sehat. Tapi kalo kucing kita belum di vaksin dan sedang drop, virus ini akan menggrogoti tubuh kucing ini. Mulai dari melukai usus, sumsum tulang belakang, retina mata sampai kejang-kejang karena rusaknya jaringan otak.

Dari berbagai tanda-tanda penyakit yang saya dapatkan dari blog, yaitu:
  1. Tiba-tiba lemas
  2. Demam
  3. Muka lusuh
  4. Tidak bergerak, tidur saja
  5. Tiba-tiba tidak ceria
  6. Menyendiri
  7. Tidak mau makan
  8. Mencret
  9. Tidak mau minum
Bila ada kucing kalian yang mengalami hal seperti itu, segeralah bawa ke dokter, agar mendapatkan tindakan darurat secepatnya, jangan menunda-nunda waktu.. Saya sangat sedih dengan membaca berbagai macam blog, saya sampai tidak sabar menunggu hari esok untuk segera dibawa lagi ke klinik dan menanyakan perkembangannya.

9 April 2017
Sebelum membawa ke klinik, saya suapi dia dan saya beri dia obat. Ga seperti biasanya, obatnya di muntahin dan dia melet-melet seperti anjing. Saya makin panik. Klinik hari minggu sangat ramai, saat saya datang sudah ada 5 antrian, saya menunggu hampir sekitar 3 jam baru dapat penanganan. 

Ke klinik ini saya bawa Marco ditimbang dahulu (2,85 kg) lalu di vaksin agar tidak tertular Mondy, tapi kata dokter H, Marco tidak bisa di vaksin karena mendadak dia demam juga 39 derajat. Jadi dokter memberi saran dengan memberikan suntikan imun agar menjaga kekebalan tubuhnya sementara, dan diberikan resep 1 kapsul yang berisikan vitamin, antibiotik, penafsu makan, dll. 

Sedangkan Mondy di timbang 2,3 kg, sedih saya dia turun sedrastis itu. Saya beritahu dokter perkembangannya semenjak di periksa sama dokter T. Dokter H bilang, persentase hidupnya naik menjadi 50%. DISINI SAYA BAHAGIA BANGET. Alhamdulillah, bismillah bentar lagi Mondy sembuh. Mondy saya minta untuk diberikan infus lagi karena tadi muntah setelah minum obat, lalu di berikan suntikan diare juga, suntikan anti biotik dan suntikan nafsu makan.

Biaya yang saya keluarkan masing-masing Rp 175.000, total Rp 350.000. Biaya ini jauh lebih murah menurut saya dibanding dengan dokter T, di dokter H dengan harga segitu kucing saya juga di beri pelayanan dibersihkan telinganya, dan dokternya lebih sabar dan lebih mendengarkan si pemilik kucing. Dokter H menyarankan untuk memberikan obatnya langsung taru di ujung dalam mulut si kucing saja, karena bila di buka atau di haluskan, obat akan terasa pahit walaupun sudah dicampur madu dan si kucing akan mengeluarkan busa yang akan mengotori bulu rambutnya.

Setelah selesai, saya pergi ke apotik untuk menebus obat. Total obat untuk kedu resep yang saya tebus adalah Rp 125.000. Saya pulang dan langsung segera memberikan makan, karena saya lupa bawa makan dan minum saat di klinik hampir 5 jam. Saat diberikan makan dry food, tiba-tiba Marco gamau makan. Stress saya. Kenapa lagi kucing saya yang satu ini. Akhirnya dua-duanya saya berikan wetfood, bahagianya saya, Marco langsung makan, dan Mondy... langsung makan juga, sendiri, dan tanpa di suapin pake pipet. 

Setelah makan, saya langsung berikan obat dan minyak ikan. Minyak ikan saya campurkan ke air minum atau makanan kucing juga boleh. Obat dari dokter langsung saya berikan ke mulut kucing sesuai saran dari dokter H. Awalnya saya agak takut, karena pil dan tablet agak besar, saya takut kucing akan tersedak. Kalah saya, saya yang manusia aja ga bisa minum pil dan tablet langsung di telen hahaha, kucing saya malah bisa dan berhasil. Tanpa berbusah, berbusah dikit sih tapi langsung ketelen tanpa ada obat yang berceceran kemana-kemana. Semalaman ini pokoknya Mondy bisa makan sendiri, awalnya hanya mau makan wetfood aja, tiap 4 jam saya sodorin makan, karena masih sangat sedikit porsi makannya. 

Obat-obatan Mondy & Marco


10 April 2017
Saat pagi saya coba campurkan wet food sedikit dengan dry food (Royal Canin) karena saya bisa tekor kalo nanti kucing saya susah makan dry food hahaha. Dan Mondy Marco lama-lama mau makan dryfood lagi walaupun dengan porsi yang sangat sedikit. Dry food dan wet foodnya saya tetesin minyak ikan seperti biasa. 

Marco ngeluarin pup seperti biasa, alhamdulillah dia tidak ketularan sakit. Yang bikin kaget, kok Mondy masih mencret tapi dikit sih. Setelah 1 jam dia makan, saya berikan dia obat. Setelah sejam atau dua jam, kemudian dia pup dan YEAAYYY pup nya sudah normal walaupun dikit banget pupnya. Saya bahagia banget. Berangsur-angsur pulih. Dengan begitu Marco dan Mondy akan segera bisa di vaksin, tapi nunggu seminggu atau dua minggu dulu sambil nunggu kondisinya bener-bener pulih dan steril.

Disini saya mau berbagi pengalaman, kalo kita jangan berputus asa, harus melindungi hewan peliharaan kita, beri dia support, jangan putus asa untuk selalu memaksakan memberi mereka makan, minum dan obat. Jangan terlalu pusing-pusing sama saran-saran yang ada di berbagai blog yang sudah tersebar, kaya kasih air kelapa, kasih yogurt, kasih yakult, kasih bear brand, dll. Bukannya mau menyalahkan ya, tapi lebih baik kalian tampung dulu lalu tetap bawa kucing kalian ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat, lalu konsultasikan ke dokter, apa perlu diberikan hal-hal lain seperti diatas tadi.

Emang sih diagnosa penyakitnya emang nyeremin, dari berbagai blog yang saya baca ada info kalo penyakit ini awalnya nyerang usus kucing, bikin berat badan kucing turun, mencret gamau makan, kucing ga bergairah, bersuara pun susah, trus paling parah kalo ga cepat di tanganin nanti akan nyerang jaringan otak dan retina mata dam ngebuat si kucing kejang-kejang. Amit-amit... jangan sampe deh ngerasain kaya gitu.

Kalo menurut dokter H, dia bilang tidak perlu. Di dalam obat-obatan yang dia berikan itu sudah banyak kandungannya, kalo mau berikan saja minyak ikan atau nutri plus gel seperti itu. Lalu saya lebih memilih merawat kucing saya dirumah sendiri dibanding di rawat dirumah sakit, selain harganya yang mahal, kucing saya lebih butuh saya dibanding perawat. Kucing saya lebih butuh kasih sayang asli pemiliknya, begitulah yang saya pikirkan.

Demikianlah yang dapat sharing, semoga bermanfaat untuk para kucing. 
Maaf bila ada kesalahan kata, Terima kasih.

Love,

MONDY & MARCO, MEOW

Komentar

  1. Bismillah,,, kakak, kucingq sore tadi baru aja didiagnosa panleu sama dokter. Aq sedih bgt. Emg dia uda sakit dari 2 hari yg lalu, tp aq coba obatin sendiri, aq kasih obat cacing kmrn dan memang ada 2 ekor yg keluar, kan aq pikir dia cuma cacingan biasa. Tp ternyata dia masih muntah dan diare plus nafsu makan hilang sama sekali. Aq bingung bgt pdhl dia biasanya rakus kalo makan. Aq bahkan beli wetfood berbagai rasa takut dia bosan dg rasa yg itu2 aja. Ternyata wetfood pun dia ga mau. Dan brosing2 di artikel isinya mengerikan dan sukses bikin aq nangis ketakutan krn takut membayangkan virus itu menggerogoti kittenku yg baru usia 2 bulan. Dia anoreksia dan anemia. Aq pasrah sama Allah stlh td dokternya blg, semoga kittennya kuat bertahan ya mbak, soalnya masa kritisnya masih 4 hari lagi... Doain kucingku ya kak supaya kuat dan bertahan menghadapi penyakitnya. Oiya kittenku itu dome namanya Timi 😢

    BalasHapus
  2. dokter dimna yah ka klo bleh tau.. soalnya.kucing ku jg terkena virus feline. sudah mati 4..😫😫

    BalasHapus
  3. Kucing sy jg kena tuh 3 hari yg lalu skarang lg dirawat infus tuh.. mudah2 dia kuat dan sembuh
    ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ni kucing saya kena distemper baru drawat pagi ini d klinik.. rasanya pgn rawat sendiri..mnrt mba mending dirawat sendiri ato d klinik?

      Hapus
  4. Kucing sy jg br td siang dirawat, jantan dome usia 5 bln blum vaksin. Kmungkinan brtahan sngat kecil, sedihnyaaa

    BalasHapus
  5. Kucing saya juga terkena distemperr, blm saya bawa kedokter. Karna dia menyendiri terus:'( dipaksa makan susah:'( baru dikasih kuning telur dan madu:( bantu doa temen temen:'(

    BalasHapus
  6. Memang gk mudah merawat kucing distemper , setiap jam kita makanin dia minumin kasi madu. Supaya daya tahan tubuh nya kuat. Cuman itu si yg diperlukan kucing , asalkan kucing makan dan sedikit kasi obat , kalo aku disaranin dokter beli di apotek terdekat aj , curcuma plus yg lysine, madu anak ak lupa namanya sm larutan cap kaki tiga ,amoxcilin 1 bagi 12 , beli pipet kecil buat suapin si kucing , setiap hari selang 2 jam kita kasi tu madu sama larutan , kalo obat dan curcuma plus cukup 2 x sehari pagi dan malam , dan selang waktu 3 hr kucing ku udh mau makan sendiri ,itu berarti dia sudah sembuh , semangat buat pencinta kucing buat kucing kalian jg semangat untuk bertahan hidup rawat dan beri dia kasih syg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kucingny sembuhkah? Ni kucing saya juga kena distemper.. drawat d rs.. apa mending saya rawat sendiri ya?

      Hapus
    2. Aku ikutin saran kak ayu puspita alhamdulillah si tayo sembuh pdah dia udah kurus banget tinggal tulang.. Bener2 gak tidur setelah 6 hari dia mulai ngendus makanan, nyakar2 ya allah seneng banget tambahin tips nih lebih baik diberi perhatian lebih agar anak bulu kita semngat untuk bertahan hidup... Semngat cat lovers

      Hapus
    3. Kak ayu minta no wa nya....buat konsultasi virus distemper itu....tolong bnget kucingku juga kena kya gitu...😭

      Hapus
  7. Semangat para pencinta kucing, kucingku juga kena virus panleukopenia, hari ini hari ke 10, udah mulai makan minum sendiri, pup sudah normal, haduh bahagianya ga ketulungan...baru tadi malam aku & suami bisa yg tidur nyenyak...setelah beberapa hari ini begadang jagain siro kucing kami, semangat semua catlovers beri kasih sayang, sering2 diajak ngobrol, dielus.

    BalasHapus
  8. Maaf sekedar informasi, kucingnya jgn dikasih kucing telur mentah sebaiknya direbus dulu, pengalamanku untuk menaikan daya tahan tubuhnya di beri madu, minyak vco, untuk makanan yang bubur bayi beras merah juga bagus, ayam rebus diblender, royal canin Recovery, air putih sejam sekali.

    BalasHapus
  9. Kak kucing saya berdarah tu pasti kena virus ini,,obat apa aja ya ka buat penyakit ini sa mau di rawat di rumh karena klo ke dokter pasti butuh biaya yg besar

    BalasHapus
  10. Kalau aku awalnya ngga tau yang namanya penyakit distamper pada kucing,, jadi kucingku Milo itu uda 2 hari lemes, sedikit demam, nggak mau makan, cuma mau minum aja sedikit, muntah2, trus diare juga baunya gak enak warnanya kuning bercampur hijau, gak mau main kemana-mana, cuma tiduran terus. Karena kupikir dia kena diare biasa aku ngasih dia diapet NR 1 Kapsul 2x sehari. Dan blm ada 2 hari tak kasih diapet NR,,, dia besoknya udah mau makan dan minum,,, meski pupnya masih cair da muntah. Dan hari berikutnya tak kasih lagi diapet NR, Berangsur di uda nda demam, mencret, dan muntah lagi.

    BalasHapus
  11. Semangat ya para catlovers...kucing saya snowy, hari rabu tgl 28 jan 20 dipanggil tuhan. 2 hari fight virus ini...saya bangga ama owih, sdh berjuang.
    Saya jg bangga sama kakak2 di sini ama ts...tetep optimis dan survive ya..
    Bagi Tuhan gak ada yg gak mungki...TS, artikelnya sangat menginspirasi. Saya minta doanya biar Owih tenang di sana...saya sayang banget sama dia, tapi allah lebih sayang dan lebih berhak....tolong doain owih ya kakak2

    BalasHapus
  12. Kucing ku juga kmren di vonis kena virus panleu, masih berjuang wlaupun makan masih harus di suapin, tp hari ini udh ga muntah lg, minta doanya ya semoga lion bisa sembuh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin.. Smg sembuh.. Kucing q jg udh bnyk yg mati karna virus ini.. Dan beberapa msh berjuang.. Sama2 saling mendoakan y kak🙏

      Hapus
    2. Terus semangat yah untuk para carlover yg saat ini kucing nya masih sakit, yg penting kita harus kasih aura positif ke kucing kita kalo mereka ga berjuang sendiri, karna ak buktiin sendiri sama anabul ku, tiap hari ak bisikin ke anabul ku kalo ak sayang sama dia dan km ga berjuang sendiri pasti bisa sembuh dan aktif lg, alhamdulilah skrng anabulku udh sehat dan gemuk nafsu makan super banyak. Inget satu hal kita harus anggap mereka sebagai bagian keluarga inti kita.

      Hapus
  13. Kucing ku juga kena virus ini. Sekarang udah hari ke 5 rawat inap. Pup nya masih cair berdarah, keluar liur sama radang mulut. Mukosa masih kuning pucat. Tadi kabarin dokternya udah mau makan dikit tanpa muntah. Masih bingung mau lanjut rawat inap apa g soalnya kalo dirumah g ada yg ngejagain karna pada kerja semua :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  14. Kucing sy mati 2 kena panleu skrg ada 2 lg kena yg satu diopname krn msih muntah yg satu dirwar drmh dn sdh bs mkn sndri..doain ya tmn2 smoga mreka sembuh..sy kahwatir yg opname..enaknya gmn ya rawat sndri ato opname? Krn msh muntah jd obatnya lewat injeksi

    BalasHapus
  15. Kalau gak muntah dan gak mencret apa bisa di bilang kena panleu,kucing saya sakit demam tinggi dan saya bawa ke drh katanya kena panleu karna demam di atas 40
    Kucing saya ini ms berusia 5 bln dan belum vaksin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga lekas sembuh kucingnya, hal pertama yang yang diperhatikam soal panleu adalah ciri2 dari anabul kita.
      Nafsu makan menurun, berat badan turun drastis, lesu, pucat, demam, muntah, dan poop mencret.

      Ketika kucing sudah terlihat memiliki ciri2 ini sudah bisa dipastikan itu adalah panleu. Tetapi untuk menyakinkan kembali perlu di bawa ke pihak yg berpengalaman untuk menangani kucing sakit dan harus sesegera mungkin dibawa ke dokter hewan.

      Hapus
    2. Ka boleh minta contact ga? Kucing saya kena gejala tsb

      Hapus
    3. Kucingku juga kak gak muntah dan gak diare, tapi demam tinggi. Kenapa ya itu? Btw kucing kakak itu akhirnya diagnosanya apa kak?

      Hapus
  16. Semangat ya para catlovers, kucing saya 3 dari 6 sudah pergi ke surga nya tuhan, udah ga ngerasain sakit lagi sampe kejang" dan muntah".
    Sisa 3 ekor ini bakal sy jaga betul" dari pemyakit ini, krna sepertinya penyakit ini menular.

    BalasHapus
  17. halo ka saya jg dulu pernah punya kitten 3 dan mati dgn cepet bgt kena virus panle,trus saya bersihin seluruh area rumah sm perlengkapan kucing sm bayclin setiap hari selama 2 minggu. setelahnya saya adopt kucing lg awalnya makannya normal trus udh 3 hari dia 2 kali muntah kuning dan 1 kali muntah makanan utuh (kemungkinan krn kekenyangan krn kalo makan emg banyak bgt) sm mencret. udah saya kasih rc gastro bentuk poopnya udh mulai kental udh ga seencer sebelumnya tp alhamdulillah nafsu makannya masi tetep. skrg saya kasih imboost kids 0,5ml 2kali sehari sm wetfood rc gastro selama 3 hari. apa ada catlovers lainnya yg pernah mengalami demikian ya? jd muntah kuning dan mencret tp makan normal, suhu normal dan masih aktif kyk biasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sendiri belum pernah ngalamin itu, tapi menurut saya tetap harus waspada. Saya bolak balik dokter hewan krn kucing saya panleu, dan dokternya blg kalau gejalanya bisa bermacam2, walaupun baik2 saja keliatannya tapi bisa jd gejala virus itu juga. Banyak yg ga bergejala tp juga sebenarnya sakit. Kalau sudah muntah dan mencret sebaiknya dibawa ke dokter saram saya

      Hapus
    2. iya mba soalnya mau bawa ke dokter hewan deket rumah jg terbatas bgt peralatannya mereka sm obat2annya gtu, rumah saya jg lumayan jauh dr vet yg bagus. makanya sekiranya mau cari perawatan yg bisa dilakukan sendiri. kalau mbak dulu penyembuhan kucingnya gmn ya mba?

      Hapus
    3. kebetulan kucing aku baru banget tadi meninggal dirawat di klinik 2 hari karena virus ini. tapi awalnya dia muntah 2 hari 2x keluarnya makanan kering utuh rc mother & baby (krn masih 2 bulan umurnya). ganti makanan basah udah normal dan semangat makan lagi. tp seminggu kemudian lgsg drop banget gamau makan, demam, lemes, dibawa ke dokter masih optimis hanya radang, dikasih antibiotik, vitamin. kata dokternya kalau muntah hrs segera dibawa ke dokter lagi. 3 hari dirawat di rumah, disuapin makannya, dikasih obat. tapi setelah itu malah muntah cairan 1 hari 3x jd lgsg dibawa ke dokter dan lgsg diinfus & dirawat. 2 hari kemudian... gak kuat kucingnya. karena virus ini nyerang pencernaan, sumsum tulang belakang, dan sistem imun. jadi sebaiknya mungkin tetap diperiksakan dulu, tapi bisa dirawat di rumah kalau mampu dengan sering kasih makan, vitamin, dan kasih sayang spt yg diceritakan di blog ini. semoga kucing mbak sehat2 terus dan gak kenapa2 yaaaa

      Hapus
    4. halo mbaa turut berduka mba buat kucingnya krn dulu kucingku jg pernah mati gr2 panleu. akhirnya aku bawa ke vet mba kmrn sore krn abis muntah makanan lg,diagnosis dokternya si gacocok pakan krn emg biasanya dia dikasih nasi sm ikan cmn pas aku adopt lgsg aku ganti dryfood. alhamdulillah kmrn disuntik sm dikasih vitamin skrg anaknya udh ga mencret lg,poopnya normal dan nafsu makannya bener2 meningkat.

      Hapus
  18. Baru aja kehilangan kucing sore ini..eh bru ini nemu ini sama artikel,klo kucingny kena distemper atau virus panleu ini..ya Allah sedihny ngeliaat anabul sekarat megap2 didepan sy pulang kerjaa ini..Trnyta gejalany sama..tdk mau makan,suka menyendiri,anoreksia atau berat badan berkurang drastis,lesu,lemah, mulut mulai menghitaam keluar air liur..7 hari dy melawan virus ini, saya tdk tau ternyataa sakitnyaa separah ini... :((((((((((( Poop tdk sm sekali krna dy tdk mkn apaa punn..poop pernaah 1x itu pun cumaa sedikit bnerr..Tapi pipisny sngat bau..wajar kan sy pikir karena lg sakit..Trnyata penangannya cukup serius dan mesti telateen dgn sbaaar..di ksh asupaaan nutrisi, antibiotikk..di ksh makan 2 jam sekali..sayaa baru tauu...Huhuhuu Ya Allahh bwt tmn2 sekalian bisa di ambil pelajaaraan dr anabul sayaa ini yaah..

    BalasHapus


  19. Anabul sy usia 5 bulan jg kena virus. Td pagi dibawa kedokter diinfus n dikasih antibiotiknya..Alhamdulillah ga muntah2 lg..

    Atas saran dokter sore td sy kasih madu dicampur air, skrg muntah2 air lg sudah dua kali. Sedihhh...
    Empat hari sampai dua minggu ke depan, kucing sy disuruh rawat jalan untuk suntik infus lg..

    Satu minggu ini, dua anabul sy sudah meninggal krn virus jg..Mereka 3 bersaudara..

    Adakah saran atau alternatif lain dr teman2?...Supaya kucing sy kembali sehat, terimakasih

    BalasHapus
  20. Saya juga sudah kehilangan 3 kucing bulan ini, gejalanya sama persis sudah kedokter juga tapi tetep tidak tertolong, sekarang kucing lainnya juga tertular lagi, ga tau harus gimana lagi :(

    BalasHapus
  21. Skrg saya lh berjuang bersmaa kucing saya mika ngelwan sakitny😭
    Dkasih makan dan minum sesering mungkin
    Stimuno
    Transfaktor
    Makan dan minumnya rc recovery dan susu beruang diseling sama air putih biasa
    Kdg saya kasih vco juga krna kmren baca itu bagus untk daya tahan tubuh kucing.. udh 1 mnggu saya berjuang sama mika 😭😭 dan saya banyak baca baca artikel jga,
    Kucing saya smpet muntah
    Tp tdk ada diare/pup
    Kalau pipis kesakitan, jalannya lesuu bgt
    Sempet deman
    Sempet nafas terengah2
    Tp saya ga mau nyerah
    Mika sdh berumur 4 tahun alhamdulillah
    Tp saya ga mau dia pergii 😭
    Makanya saya berusaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita sm2 berjuang y...kucing saya jg divonis panleu...sm dokter suruh rawat inap. Tp saya tdk ada biaya..mkny saya cb rawat jalan. Tiap kasih makan selalu dimuntahin...saya bingung apa yg harus saya lakukan...sm dokrernya tdk dikasi obat anti muntah lg..ya Allah sembuhkanlah kucingku...

      Hapus
    2. mba minta doanya juga ya buat kucing ku. Kucing sy juga sudah 4tahunan mba , ini lg sakit , dn saya baca gejalanya sama persis dngn kucing mba. Sy bener2 hilang semangat bgt ya Allah sesedih ini liat kucing kesayangan sakit. Dya dr hari sabtu sudah tdk mau makan, lemes bgt, tidur aja, pup dn pipis jarang, tp dy masih mau minum sndiri. Ntr sore mw sy bawa ke klinik, sy gatau diagnosa apa yg dibilang dokter, semoga msh bs sembuh sy optimis. Bantu doa ya mba dn yg lainnya. Krn td sy coba paksa makan dn kasih air kelapa pake suntikan itu dy malah muntah dn berdarah . Ya Allah sedih bgt ��bawakannya nangis terus . Bantu doa ya semua :")

      Hapus
  22. Aku sedih..
    Aku sedang merasa bersalah
    Karena telat membawa anabulku ke dokter..
    Virus laknat itu sdh bergejala sejak hari sabtu, tapi aku tidak peka..
    Aku baru membawanya ke dokter hari rabu kmrn dan lgs dirawat inapkan..
    Aku hanya bisa berdoa dan berdoa..
    Dan terus merasa bersalah..
    ����������������

    BalasHapus
  23. 7 dari 12 kucingku mati gara2 virus ini. Satu kucing sedang berjuang melawan virus ini. Mohon doanya ya supaya bisa sembuh😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3 dari 7 kucing ku juga mati karena virus itu. setelah kena 3 satu kucingku juga kena tapi alhamdulillah dia terselamatkan setelah di bawa ke dokter di infus dan rawat inap selama 5 hari dia sekarang sudah sembuh dan ceria lagi.

      Hapus
  24. Sya kehilangan MAO ucing manja ...mati diduga karena virus itu..2 minggu sempat berjuang..
    Jm 9 pagi dia berjalan lemah ke dalam kandang yg dia pakai sejak keci namun sudah lama tidak di pakai lgi...di panggil pun tidak melirik..setelah masuk kandang..dia berbaring..tatapan matanya kosong..dan 2 kali helaan nafas..MAO tidur untk selamanya...air mata tk terasa menetes..MAO..Tak ada lgi yg menunggu dpan pintu saat pulang kerja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kaya kucingku, biasanya dy gak mau di kandangin. Kena distemper 2 hari sakit ga mau makan, malem itu dy masuk kandang sendiri... besok pagi nya dy sudah gak ada... 😭😭

      Hapus
  25. Kak anabulku usia 2 bln, kemarin sore dia ngga mau makan sampe siang ini, dia juga pupnya encer :(( sore ini pas aku masih kerja di tlpn ibu katanya dia udah bener" ngga mau makan, badannya tiba" kaku gitu YA Allah tapi dia masih bernafas. Aku spontan nangis minta tolong cepet" di bw ke drh, ini ngga tau masih nunggu kabar T_T
    Tolong masukannya kak T_T

    BalasHapus
  26. Jadi. Baiknya untuk virus panleu ini bagaiman krn banyak banget saran .. D samping membawa k drh ... Apakah ada cara lain yg mungkin bisa membantu ?? Krn saat ini 1 kucing sy baru 2 hr mengalami nafsu turun,, tp tdk ada diare ...

    BalasHapus
  27. Kucing aku ras tiffany usia 3bulan lebih. juga meninggal karena distemper, padahal awalnya aktiv banget trus kondisinya langsung turun drastis gak sampe 3 hari sakit dy meninggal.... sedih banget... 😥
    Awalnya dy mencret trus hari ke 2 gak mau makan sm sekali malah muntah. Hari 3 nyawanya gak ketolong..

    BalasHapus
  28. Kucingku hari ini harus opname di klinik karna virus FPV . Namun dokter bilang kmungkinan bisa sembuh. Karna dia belum terlalu lemas. Minta doanya ya gaes buat si gembul agar cepat sembuh dan terselamatkan dari virus ini😢😢 aminnn

    BalasHapus
  29. Kak tolong sarannya dong kucing akuu tiba2 lemess bgt udah 2 hari ini, kemaren masih suka makann tapi jalannya sempoyongan teruss td malam muntah2 diare sekarangg gamauu makan sama sekali aku kasih air gula teruss, sekarang kucing aku tidur terus jalan aja kayaknya udah gakkuatt bgt mau dibawa ke dokter gaada biaya bingungg ini harus gimana

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa Alih Program

Part Time Blashhhhh!